Keberlanjutan Program CSR Bidang Lingkungan |
Untuk memastikan daur sistem terintegrasi CSR Bidang Lingkungan dapat
berjalan secara berkelanjutan, maka perlu dilakukan upaya peningkatan
berkelanjutan (continual improvement) terhadap sistem. Dalam melaksanakan
peningkatan berkelanjutan sistem terintegrasi CSR Bidang Lingkungan ini,
manajemen puncak juga harus ikut terlibat melalui proses tinjauan manajemen
(management review). Masukan yang menjadi pertimbangan dalam proses
tinjauan manajemen ini terutama berasal dari proses pemantauan dan evaluasi
yang telah dilakukan sebelumnya. |
|||
Dari proses tinjauan manajemen ini, maka manajemen puncak akan
memberikan keputusan tentang: |
1. |
Kesesuaian sistem dan penerapan CSR terhadap rencana-rencana
yang telah dibuat. Kesesuaian berkaitan dengan konsistensi. Bila Sistem
Terintegrasi CSR Bidang Lingkungan ini digunakan sebagai acuan oleh
perusahaan, maka sistem yang dibuat perusahaan harus bersesuaian
dengannya. Perusahaan juga harus konsisten dalam menerapkan
komitmen yang telah dituangkan dalam visi, misi, dan kebijakan CSR
Bidang Lingkungan Perusahaan. Konsistensi juga berarti setiap sistem
dan upaya yang dilakukan perusahaan berkenaan dengan CSR Bidang
Lingkungan harus mampu lacak (traceable) ke kebijakan perusahan
tentang CSR Bidang Lingkungan. |
|
2. |
Kecukupan (adequacy) sistem berkenaan dengan sumber daya yang
disediakan. Manajemen puncak harus menetapkan tingkat kecukupan
sumber daya yang disediakan agar Sistem Terintegrasi CSR Bidang
Lingkungan dapat diselenggarakan secara efektif dan efisien. Apakah
sumber daya manusia dan kompetensi sudah mencukupi? Apakah
sumber daya keuangan mencukupi? Apakah prasarana (infrastruktur) dan
sistem yang disediakan sudah mencukupi? |
||
3. |
Bidang-bidang yang memerlukan penyempurnaan dan peningkatan.
Manajemen puncak perlu menetapkan bidang-bidang dalam penerapan
CSR Bidang Lingkungan yang memiliki kekurangan untuk diperbaiki dan
disempurnakan. Hal lain yang perlu ditetapkan adalah berkenaan dengan
bidang-bidang yang sudah baik yang perlu terus ditingkatkan sistem dan
kinerjanya, sehingga akan semakin baik. Dengan kata lain, proses terakhir
ini adalah perwujudan dari upaya peningkatan berkelanjutan (continual
improvement). Sistem Terintegrasi CSR Bidang Lingkungan harus terus
semakin baik kinerjanya dari masa ke masa. |
||
Penerapan CSR Bidang Lingkungan secara sistematis dan terintegrasi dapat
menjadi langkah awal bagi perusahaan. Penerapan pendekatan sistematis dan
terintegrasi tersebut dapat memastikan bahwa CSR Bidang Lingkungan akan
didukung oleh sebuah sistem yang lebih baik dan kokoh, memiliki sumber daya
yang memadai, lebih tepat sasaran, memberikan manfaat yang lebih besar kepada
perusahaan dan pemangku kepentingan, serta berkelanjutan (sustainable). |
|||
Penerapan CSR Bidang Lingkungan secara sistematis dan terintegrasi sebagai
perwujudan dari peran serta perusahaan dalam mewujudkan dunia yang lebih baik
adalah harapan kita semua. Penyelenggaraannya perlu ditangani secara serius
dan didukung oleh para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan serta
seluruh elemen masyarakat. Kerjasama dan sinergi antar pemangku kepentingan
adalah salah satu aspek kunci yang perlu terus ditumbuh kembangkan. |
|||
Selain uraian tentang Sistem Terintegrasi CSR Bidang Lingkungan, petunjuk
pelaksanaan ini juga dapat digunakan untuk melakukan swa penilaian (self assessment)
terhadap praktik CSR Bidang Lingkungan yang telah dilakukan. Berdasarkan swa
penilaian, perusahaan akan mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
sistemnya. Informasi tentang efektivitas dan efisiensi tersebut selanjutnya dapat
digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja dan sistem CSR Bidang
Lingkungan Perusahaan. |
Sumber = Petunjuk Pelaksanaan CSR Bidang Lingkungan (MenLH)
Artikel Terkait : |
Bentuk Struktur Organisaisi Badan Lingkungan Hidup Daerah | Gambar Peta Wilayah kabupaten Tanjung Jabung Barat |