Bagikan:
Perencanaan Pengambilan Sampel Udara
Senin, 18 April 2013___ Ditulis oleh: Blhd Tanjab Barat
A.
Makna Pengambilan Sampel
 
Sebelum pengambilan sampel dilakukan di lapangan, pcrencanaan pengambilan sampel harus dilakukan agar mendapatkan data uji yang absah dan dapat dipergunakan sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan sampel mempunyai makna yang sangat mcndasar dalam rangkalan kegiatan pengambilan sampel antara lain:
1.
Memastikan dan mencgaskan kembali tujuan pengambilan sampel dan menentukan cara mencapai tujuan tersebut;
2.
Menyiapkan segala sumberdaya dan aspek administratif serta aspek legal yang yang dibutuhkan;
3.
Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi mulai persiapan sampai sampel diuji di Laboratorium
B.
Aspek-aspek Perencanaan Pengambilan Sampel
 
Perencanaan pcngambilan sampel mcliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1.
Penetapan tujuan pengambilan sampel
 
Penentuan tujuan pengambilan sampel merupakan hal yang sangat penting dalam perencanaan sampling dan merupakan pernyataan yang jeJas, ringkas serta harus tertuang dalam dokumen perencanaan. Beberapa tujuan sampel air adalah untuk penelitian, pemantauan, pengawasan Iingkungan, pembukatian kasus dan penegakan hukum lingkungan
2.
Biaya pengambilan sampel
 
Mutu data hasil ujisampel lingkungan sangat dipcngaruhi oleh biaya. Pengurangan biaya berarti pengurangan mutu data. bukan berarti mengabaikan jaminan mutu dan pengendalian mutu, tapi dengan mengurangi jumlah parameter, titik sampling dan atau frekuensi sampling.
3.
Administrasl Pengambilan sampel
 
Hal ini penting terutama jika pengambilan sampel dilakukan di lokasi yang mensyaratkan surat izin mas uk seperti di industri tertentu, sehingga petugas pengambil sampel harus melengkapi surat izin masuk Iokasi tersebut.Jika tldak, ada Kalanya petugas tidak boleh masuk lokasi dan tidak dapat mengambi sampel.
4.
Petugas Pengambil Sampel
 
Pengarnbilan sampel harus dilakukan oleh orang yang kompcten yaitu rnernpunyai latar belakang pendidikan yang sesuai, mendapatkan pelatihan yang memadai tentang Pengambilan sampe1 udara, serta mampu mendemonstrasikan keahlian dan ketrampilannya
5.
Parameter yang Diuji
 
Parameter yang diuji sesuai dengan tujuan pengambllan sampel. Untuk tujuan pengawasan, parameter sesuai dengan baku mutu lingkungan hidup atau dukumen Amdal. Jika tidak, maka petugas harus. mengetahui bahan baku dan proses yang tcrjadi di industri tersebut.
6.
Alat Pengambil Sampel
 
Peralatan yang digunakan harus memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan mampu menghasilkan akurasi yang dipcrlukan.
7.
Pengawetan dan Masa Simpan Sampel
   
Pada umumnya parameter kualitas udara diukur Iangsung di lapangan. Jika parameter tsb dianalisis di laboraturium maka dilakukan pengawetan yang sesuai dan harus memperhatikan masa simpannya. Hal ini diperlukan untuk mencegah anaIit dan deteriorasi, degradasi atau penguapan.
Masa simpan sarnpel sejak pengambilan sampai sampel dianalisis sangat .tergantung pada parameter dan cara pengawetan yang dilakukan. Jika masa simpan ini terlewati, maka sampel dikatakan sudah kadaluarsa dan sudah tidak dapat dianalisis karena sudah tidak mempresentasikan sampel yang diambil. Oleh sebab itu, sampel harus dianalisis sebelum mengalami pcrubahan.
8.
Penentuan Metode Pengambilan Sampel
 
Metode pengambilan sampe1 kualitas udara harus menggunakan metode Standar Nasionai Indonesia (SNI) atau metode standar internasional (US EPA, JIS, dll) atau metode non standar yang tel,ah divalidasi Metode pengambilan contoh up udara pada umumnya merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dengan metoda analisanya. Metoda Stand ar Nasional Indonesia mencakup hampir seluruh parameter uji udara ambien dan emisi sumber tidak bergerak sesuai Regulasi yang berlaku
9.
Penentuan Pengendalian Mutu Sampel (kualitas data)
 
Pengendalian Mutu ,mcrupakan bagian yang sangat penting dari suatu program jaminan mutu dilapangan (Field quality assurance). Hal itu perlu dilakukan sebagai kontrol mutu pada pengambilan sampel yang bertujuan untuk mengecek secara sistcmatis kesalahan yang mungkin terjadi sejak pengambilan sampel sarnpai sampel tersebut dibawa ke laboratonum.
10.
Penentuan Dokumentasi yang Diperlukan
 
Dokumentasi perencanaan pengambilan sampel mcliputi semua unsur perencanaan pengambilan sampel dan pisahkan oleh personil yang berwenang. Dokumentasi tcrsebut berisi tujuan pengambilan sampel, deskripsi lokasi, waktu, karakteristik sampel, pengawetan, identilikasi sampel, chain of custody.
Sumber = Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2011, Modul Teknik Pengambilan Sampel